Sabtu, 09 November 2013

Menganalisis Kebutuhan Unsur Kebahasaan

Dalam kompetensi dasar, berbagai aspek keterampilan berbahasa belum tampak. Pernyataan yang ada pada kompetensi dasar masih berupa penggunaan bahasa. Untuk itu, kewajiban guru menentukan unsur kebahasaan yang diperlukan untuk setiap kompetensi dasar tersebut. Agar dapat memahami penjelasan tersebut, perhatikan tabel berikut yang berisi contoh kompetensi dasar yang telah diberi fokus unsur kebahasaan.

Kompetensi Dasar
Unsur Kebahasaan 
Menanggapi siaran atau informasi dari media
elektronik (berita dan nonberita).

a)   Menemukan makna kata sulit.
b)  Melafalkan bunyi secara tepat.
c)   Menggunakan kalimat tunggal secara tepat.
d)  Menggunakan kalimat berita secara
tepat



Pada tabel di atas tampak bahwa unsur kebahasaan yang muncul merupakan unsur  kebahasaan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar. Dari keempat unsur kebahasaan tersebut, guru dapat memilih satu atau lebih unsur kebahasaan (sesuai dengan waktu yang tersedia) dalam pelaksanaan pembelajaran. Jadi, pada setiap kompetensi dasar guru selalu menyertakan unsur kebahasaan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia saat ini banyak guru yang meninggalkan unsur kebahasaan sebagai salah satu komponen pembelajaran karena pembelajaran bahasa lebih diarahkan pada penggunaan bahasa. Padahal, untuk dapat menggunakan bahasa yang cendekia dan berwibawa diperlukan seperangkat kaidah bahasa. Jika siswa tidak menerapkan kaidah bahasa dengan benar, kualitas bahasa yang digunakan pun tidak akan mencerminkan bahasa yang cendekia dan berwibawa. Untuk dapat menganalisis kebutuhan unsur kebahasaan dalam pembelajaran diperlukan berbagai pertimbangan, di antaranya unsur kebahasaan yang ditentukan sesuai dengan keperluan (memiliki sifat keterhubungan), kaidah yang digunakan memiliki sifat benar, sederhana, terbatas, jelas, dan hemat (Swan dalam Bygate, Tomkyn, dan William, 1994:45). 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar